zherangerzz
Selasa, 22 November 2011
Rabu, 26 Oktober 2011
zemiinggu dii ladang tua
Sekian lama aku tak jumpa
Bayangan kerinduan kian
terasa
Tak tahan ingin mendengar
cerita
Seperti beberapa waktu
yang lalu
Ketika kau berkisah di
ladang tua
Hari pertama
Kau terdiam tak dapat
bicara
Hanya mencucurkan air
mata
Saat kucoba menghapusnya
Kau tepiskan tanganku
Waktu itu aku bertanya
Mengapa ???
Namun kau tak kuasa menjawabnya
Tapi aku tahu kau tidak
merahasiakannya
Hari kedua
Kau baru menjawabnya
Kau merasa khawatir tentang
adikmu
Yang hidup dirantau orang
Kau takut dia tergoda
Oleh bias remang cahaya
kota
Namun kau tak kuasa meneruskan
cerita
Kau cucurkan lagi air
mata
Hari ketiga
Kau melanjutkan ceritanya
Bagiku makan tidak masalah
Hidup di desa tak akan
kelaparan
Namun di kota adikku mau
makan apa
Justru aku takut adikku
dimakan orang
Katanya di kota saat sekarang
Tidak berfikir lagi besok
makan apa
Tetapi besok saya mau
makan siapa
Kau menangis lagi
Membuang air mata tanda
berduka
Hari keempat
Ini tak akan ku lupa
Saat kau merayuku agar
menanggapi
Semua cerita tiga hari
yang lalu
Aku tak mau untuk bicara
Akhirnya kau meneruskan
cerita
Tentang adiknya yang sangat
dia cintai
Sampai kini tak kunjung
pulang
Kau berharap agar adikmu
cepat kembali
Hari kelima
Kau bercerita tentang
metropolitan
Yang penuh dengan aktivitas
kejahatan
Sikut kiri sikut kanan
itu kebiasaan
Apakah adikku selamat
dari todongan
Kesombongan dan kekerasan
zaman
Kau menangis lagi
Dan tak kuasa cerita lagi
Hari keenam
Aku masih teringat
Saat kau bertutur tentang
ibumu
Ketika dia mulai tua renta
Bahkan sampai akhir hayatnya
Kau katakan ibumu adalah
keabadian kasih
Tak pandang pamrih
Ikhlas dalam menjaga anak-anaknya
Inikah arti surga di bawah
telapak kaki ibu
Kau malah merenung sampai
tak cerita apapun lgi
Hari ketujuh
Ini hari terakhir kau
bercerita padaku
Karena aku akan ke rantau
Mencari pengalaman ke
kota orang
Kau berharp agar aku dapat
bertemu dengan adiknya
Dan menyampaikan salam
kekangenannya
Sekarang kau akan mencoba
untuk melupakannya
Karena adikmu tak memberi
kabar berita
Kau ucapkan selamat jalan
padaku
Inilah kisah seminggu
di ladang tua
Namun sampai kini ku takkan
lupa
Dan sekarang akan kucoba
mencari adiknya
Untuk membantu temanku
disana
Yang selalu berduka tentang
adiknya
Berdoalah temanku agar
aku menemukannya
Amiin
puiizi hatii
Saat-saat kaki terlangkahkan
Sejenak hati berfikir
tentang keadilan
Ketika bangsa dilanda
bencana
Ketika rakyat kecil dirundung
duka
Ketika semua orang berharap
tanya
Mana yang benar dan mana
yang salah ?!
Banyak sosok muncul seolah
pakar
Berteriak-teriak seakan
benar
Seharusnya begini dan
seharusnya begitu !!
Ternyata semua hanya teori
membingungkan
Di sudut-sudut kota dan
pelosok negeri
Rakyat jelata menggeliat
kelaparan
Anak-anak mulai putus
harapan
Akan kemana kami mencari
Napas kebebsan yang semakin
sesak
Angin kehidupan yang mulai
hilang
Sungguh tragis dan ironis
Rupiah terpuruk dalam
kekhawatiran
Si awam hanya bertanya
Dosa siapakah ini ?!
Kok kami yang mendapat
siksa
Kami tidak perlu banyak
partai
Kami perlu banyak beras
Kami perlu banyak susu
Kami perlu makan
Dan kami perlu keadilan
paradiigma
Hari demi hari terus berjalan
Pergantian waktupun tidak dapat dielakan
Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi
Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah
Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah
Sebagai barometer dalam menjalani hidup
Menuju sebuah wujud misteri
‘Cita-cita’
Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup
Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa
Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya
Kamu bisa untuk menjalaninya
Gapailah semuanya
‘Sungguh beruntunglah orang yang slalu mensucikan diri
(Kembali kepada fitrah dan kesucian )’
‘Selamat Ulang Tahun ’
Success for You
keHiidupaaan
Bingkai kehidupan
Masa demi masa berlalu
sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir
sejarah
Kini saatnya berpotret
diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan
tiba
Kini saatnya tuk membuka
pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan
gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan
taqwa
Derajat tertinggi disisi
khalik
Semoga Allah selalu membimbing
kita
Dan nanti memasukkan kita
dalam surga-Nya
Amiin
kezetiian ciintha
Demi kesetiaan..
Buang jauh keraguanmu.
Jangan pernah berpikir aku akan berpaling
Karna itu akan membuatmu resah..
Tuanglah anggur putih ketulusan,
Sebagai jamuan penghormatan suci.
Dialtar pengabdian cinta sejati,
meski getir menantimu..
bukankah kita tau..
tak ada keutamaan dalam bercinta,
selain derita yang mesti dimengerti
dan demi kesetiaan…,
ku persembahkan hatiku untukmu
meski Tanya menggelitik hati ini,
salahkah aku jika pergi ‘tuk memiliki…???
Buang jauh keraguanmu.
Jangan pernah berpikir aku akan berpaling
Karna itu akan membuatmu resah..
Tuanglah anggur putih ketulusan,
Sebagai jamuan penghormatan suci.
Dialtar pengabdian cinta sejati,
meski getir menantimu..
bukankah kita tau..
tak ada keutamaan dalam bercinta,
selain derita yang mesti dimengerti
dan demi kesetiaan…,
ku persembahkan hatiku untukmu
meski Tanya menggelitik hati ini,
salahkah aku jika pergi ‘tuk memiliki…???
Minggu, 23 Oktober 2011
ceriithaa goxiiell (indomiie)
Part I
Waktu itu aku dapat beasiswa kuliah ke Belanda. Suatu hari, bebeb saya nelpon. "Yank, kamu kangen gak sama aku? Udah lama gak ketemu " Terus aku jawab "yang paling aku kangenin, ya makan Indomie soto banjar" Bebeb saya marah: "jadi kamu gak kangen sama aku? Kalo begitu kita putus!"
Akhirnya saya ngejomblo di Belanda
"Waktu kecil, papa sering banget ngajakin aku nonton bola tengah malam. Waktu papa nyuruh masak Indomie goreng buat berdua, ternyata Indomienya habis. Pas jalan ke warung, aku ketemu kuntilanak lagi makan Indomie. Lalu aku makan bareng dia... Ternyata dia pintar masak Indomie... Enyak enyak enyak"
"Dulu wktu aku kecil, suka bnget makan Indomie...
Sekarang aku makin suka makan Indomie, jadi sekarang otak aku buntu karena kebanyakan makan bumbu Indomie yang banyak vetsinnya"
"Tadi aku lapar... nyari nasi di dapur, habis... jadi mau beli Indomie ke warung di depan gang... Pas sampai warungnya tutup... Nyari ke warung yang agak jauh dikit, buka... tapi Indomienya habis... karena lapar terpaksa beli Sarimi Soto Koya... mantap... jadi berasa kayak Charlie ST12... ternyata Sarimi lebih enak dari Indomie"
Part II
suatu pagi saya disuruh pergi ke warung terdekat, sial ternyata indomienya udah habis diborong. abis itu saya pergi ke grosir ternyata nasib saya memang na'as, disana juga stoknya udah habis ...
ea udah deh saya coba beli MIE SEDAP, ternyata ada mie yang lebih enak dari INDOMIE ,, memang lidah ngga bisa bohong
_.._
. ini ceritaku, apa ceritamu?
ngggua enak
Cerita Indomie-
suatu malam aku lapar berat,aku masih ingat menyimpan indomie di lemariku.waktu kumasak tiba2 tabung gas ku meledak.habislah rumahku kebakaran gara2 indomie
itu ceritaku,apa ceritamu?....Waktu itu aku masih kuliah di Malang, dapat tempat KP di Proyek Matahari Gresik, jarak yg lumayan jauh ku tempuh tiap hari. Hingga tiap hari harus bangun jam 4.30 pagi....masih dingin sudah harus mandi...gak kebayang dinginnya udara kota Malang...untuk perjalanan yg lumayan jauh perut harus diisi...yah satu2nya cara aku masak Indomie Goreng pakai Magic Jar...trus dituang di piring...walau gak masak sampai sempurna...tapi tetap terasa nikmat kadang samapi 2 bungkus aku masak ku makan sendiri...hal ini kulakukan selama hampir 3 bulan lamanya selama aku Kerja Praktek...itulah ceritaku....
Waktu itu aku dapat beasiswa kuliah ke Belanda. Suatu hari, bebeb saya nelpon. "Yank, kamu kangen gak sama aku? Udah lama gak ketemu " Terus aku jawab "yang paling aku kangenin, ya makan Indomie soto banjar" Bebeb saya marah: "jadi kamu gak kangen sama aku? Kalo begitu kita putus!"
Akhirnya saya ngejomblo di Belanda
"Waktu kecil, papa sering banget ngajakin aku nonton bola tengah malam. Waktu papa nyuruh masak Indomie goreng buat berdua, ternyata Indomienya habis. Pas jalan ke warung, aku ketemu kuntilanak lagi makan Indomie. Lalu aku makan bareng dia... Ternyata dia pintar masak Indomie... Enyak enyak enyak"
"Dulu wktu aku kecil, suka bnget makan Indomie...
Sekarang aku makin suka makan Indomie, jadi sekarang otak aku buntu karena kebanyakan makan bumbu Indomie yang banyak vetsinnya"
"Tadi aku lapar... nyari nasi di dapur, habis... jadi mau beli Indomie ke warung di depan gang... Pas sampai warungnya tutup... Nyari ke warung yang agak jauh dikit, buka... tapi Indomienya habis... karena lapar terpaksa beli Sarimi Soto Koya... mantap... jadi berasa kayak Charlie ST12... ternyata Sarimi lebih enak dari Indomie"
Part II
suatu pagi saya disuruh pergi ke warung terdekat, sial ternyata indomienya udah habis diborong. abis itu saya pergi ke grosir ternyata nasib saya memang na'as, disana juga stoknya udah habis ...
ea udah deh saya coba beli MIE SEDAP, ternyata ada mie yang lebih enak dari INDOMIE ,, memang lidah ngga bisa bohong
_.._
. ini ceritaku, apa ceritamu?
ngggua enak
Cerita Indomie-
suatu malam aku lapar berat,aku masih ingat menyimpan indomie di lemariku.waktu kumasak tiba2 tabung gas ku meledak.habislah rumahku kebakaran gara2 indomie
itu ceritaku,apa ceritamu?....Waktu itu aku masih kuliah di Malang, dapat tempat KP di Proyek Matahari Gresik, jarak yg lumayan jauh ku tempuh tiap hari. Hingga tiap hari harus bangun jam 4.30 pagi....masih dingin sudah harus mandi...gak kebayang dinginnya udara kota Malang...untuk perjalanan yg lumayan jauh perut harus diisi...yah satu2nya cara aku masak Indomie Goreng pakai Magic Jar...trus dituang di piring...walau gak masak sampai sempurna...tapi tetap terasa nikmat kadang samapi 2 bungkus aku masak ku makan sendiri...hal ini kulakukan selama hampir 3 bulan lamanya selama aku Kerja Praktek...itulah ceritaku....
Langganan:
Postingan (Atom)