Rabu, 26 Oktober 2011

zemiinggu dii ladang tua


Sekian lama aku tak jumpa
Bayangan kerinduan kian terasa
Tak tahan ingin mendengar cerita
Seperti beberapa waktu yang lalu
Ketika kau berkisah di ladang tua

Hari pertama
Kau terdiam tak dapat bicara
Hanya mencucurkan air mata
Saat kucoba menghapusnya
Kau tepiskan tanganku
Waktu itu aku bertanya
Mengapa ???
Namun kau tak kuasa menjawabnya
Tapi aku tahu kau tidak merahasiakannya

Hari kedua
Kau baru menjawabnya
Kau merasa khawatir tentang adikmu
Yang hidup dirantau orang
Kau takut dia tergoda
Oleh bias remang cahaya kota
Namun kau tak kuasa meneruskan cerita
Kau cucurkan lagi air mata

Hari ketiga
Kau melanjutkan ceritanya
Bagiku makan tidak masalah
Hidup di desa tak akan kelaparan
Namun di kota adikku mau makan apa
Justru aku takut adikku dimakan orang
Katanya di kota saat sekarang
Tidak berfikir lagi besok makan apa
Tetapi besok saya mau makan siapa
Kau menangis lagi
Membuang air mata tanda berduka

Hari keempat
Ini tak akan ku lupa
Saat kau merayuku agar menanggapi
Semua cerita tiga hari yang lalu
Aku tak mau untuk bicara
Akhirnya kau meneruskan cerita
Tentang adiknya yang sangat dia cintai
Sampai kini tak kunjung pulang
Kau berharap agar adikmu cepat kembali
Hari kelima
Kau bercerita tentang metropolitan
Yang penuh dengan aktivitas kejahatan
Sikut kiri sikut kanan itu kebiasaan
Apakah adikku selamat dari todongan
Kesombongan dan kekerasan zaman
Kau menangis lagi
Dan tak kuasa cerita lagi

Hari keenam
Aku masih teringat
Saat kau bertutur tentang ibumu
Ketika dia mulai tua renta
Bahkan sampai akhir hayatnya
Kau katakan ibumu adalah keabadian kasih
Tak pandang pamrih
Ikhlas dalam menjaga anak-anaknya
Inikah arti surga di bawah telapak kaki ibu
Kau malah merenung sampai tak cerita apapun lgi

Hari ketujuh
Ini hari terakhir kau bercerita padaku
Karena aku akan ke rantau
Mencari pengalaman ke kota orang
Kau berharp agar aku dapat bertemu dengan adiknya
Dan menyampaikan salam kekangenannya
Sekarang kau akan mencoba untuk melupakannya
Karena adikmu tak memberi kabar berita
Kau ucapkan selamat jalan padaku
Inilah kisah seminggu di ladang tua
Namun sampai kini ku takkan lupa
Dan sekarang akan kucoba mencari adiknya
Untuk membantu temanku disana
Yang selalu berduka tentang adiknya
Berdoalah temanku agar aku menemukannya
Amiin

puiizi hatii


Saat-saat kaki terlangkahkan
Sejenak hati berfikir tentang keadilan
Ketika bangsa dilanda bencana
Ketika rakyat kecil dirundung duka
Ketika semua orang berharap tanya
Mana yang benar dan mana yang salah ?!
Banyak sosok muncul seolah pakar
Berteriak-teriak seakan benar
Seharusnya begini dan seharusnya begitu !!
Ternyata semua hanya teori membingungkan
Di sudut-sudut kota dan pelosok negeri
Rakyat jelata menggeliat kelaparan
Anak-anak mulai putus harapan
Akan kemana kami mencari
Napas kebebsan yang semakin sesak
Angin kehidupan yang mulai hilang
Sungguh tragis dan ironis
Rupiah terpuruk dalam kekhawatiran
Si awam hanya bertanya
Dosa siapakah ini ?!
Kok kami yang mendapat siksa
Kami tidak perlu banyak partai
Kami perlu banyak beras
Kami perlu banyak susu
Kami perlu makan
Dan kami perlu keadilan

paradiigma


Hari demi hari terus berjalan
Pergantian waktupun tidak dapat dielakan
Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi
Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah
Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah
Sebagai barometer dalam menjalani hidup
Menuju sebuah wujud misteri
Cita-cita’

Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup
Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa
Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya
Kamu bisa untuk menjalaninya
Gapailah semuanya

Sungguh beruntunglah orang yang slalu mensucikan diri
(Kembali kepada fitrah dan kesucian )’
Selamat Ulang Tahun ’
Success for You

keHiidupaaan

Bingkai kehidupan
Masa demi masa berlalu sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Amiin

kezetiian ciintha

Demi kesetiaan..
Buang jauh keraguanmu.
Jangan pernah berpikir aku akan berpaling
Karna itu akan membuatmu resah..
Tuanglah anggur putih ketulusan,
Sebagai jamuan penghormatan suci.
Dialtar pengabdian cinta sejati,
meski getir menantimu..
bukankah kita tau..
tak ada keutamaan dalam bercinta,
selain derita yang mesti dimengerti
dan demi kesetiaan…,
ku persembahkan hatiku untukmu
meski Tanya menggelitik hati ini,
salahkah aku jika pergi ‘tuk memiliki…???

Minggu, 23 Oktober 2011

ceriithaa goxiiell (indomiie)

 Part I

Waktu itu aku dapat beasiswa kuliah ke Belanda. Suatu hari, bebeb saya nelpon. "Yank, kamu kangen gak sama aku? Udah lama gak ketemu " Terus aku jawab "yang paling aku kangenin, ya makan Indomie soto banjar" Bebeb saya marah: "jadi kamu gak kangen sama aku? Kalo begitu kita putus!"
Akhirnya saya ngejomblo di Belanda

"Waktu kecil, papa sering banget ngajakin aku nonton bola tengah malam. Waktu papa nyuruh masak Indomie goreng buat berdua, ternyata Indomienya habis. Pas jalan ke warung, aku ketemu kuntilanak lagi makan Indomie. Lalu aku makan bareng dia... Ternyata dia pintar masak Indomie... Enyak enyak enyak"

"Dulu wktu aku kecil, suka bnget makan Indomie...
Sekarang aku makin suka makan Indomie, jadi sekarang otak aku buntu karena kebanyakan makan bumbu Indomie yang banyak vetsinnya"

"Tadi aku lapar... nyari nasi di dapur, habis... jadi mau beli Indomie ke warung di depan gang... Pas sampai warungnya tutup... Nyari ke warung yang agak jauh dikit, buka... tapi Indomienya habis... karena lapar terpaksa beli Sarimi Soto Koya... mantap... jadi berasa kayak Charlie ST12... ternyata Sarimi lebih enak dari Indomie"

Part II
suatu pagi saya disuruh pergi ke warung terdekat, sial ternyata indomienya udah habis diborong. abis itu saya pergi ke grosir ternyata nasib saya memang na'as, disana juga stoknya udah habis ...
ea udah deh saya coba beli MIE SEDAP, ternyata ada mie yang lebih enak dari INDOMIE ,, memang lidah ngga bisa bohong

_.._
. ini ceritaku, apa ceritamu?
ngggua enak
Cerita Indomie-
suatu malam aku lapar berat,aku masih ingat menyimpan indomie di lemariku.waktu kumasak tiba2 tabung gas ku meledak.habislah rumahku kebakaran gara2 indomie
itu ceritaku,apa ceritamu?....Waktu itu aku masih kuliah di Malang, dapat tempat KP di Proyek Matahari Gresik, jarak yg lumayan jauh ku tempuh tiap hari. Hingga tiap hari harus bangun jam 4.30 pagi....masih dingin sudah harus mandi...gak kebayang dinginnya udara kota Malang...untuk perjalanan yg lumayan jauh perut harus diisi...yah satu2nya cara aku masak Indomie Goreng pakai Magic Jar...trus dituang di piring...walau gak masak sampai sempurna...tapi tetap terasa nikmat kadang samapi 2 bungkus aku masak ku makan sendiri...hal ini kulakukan selama hampir 3 bulan lamanya selama aku Kerja Praktek...itulah ceritaku....